Banyak orang menganggap remeh kids Zaman Now karena di anggap hanya dapat bermain-main saja. Tapi ada juga banyak bakat dari kids Zaman Now, berikut ini beberapanya .
- Berprestasi dalam game Banyak orang memarahi anak yang sering bermain game sampai tak ingat waktu. Padahal jika diarahkan dan dibina dengan tepat, bermain game bisa menjadi prestasi tersendiri. Ketika sudah mencapai event internasional dan juara tentu menjadi kebanggaan bukan hanya bagi diri sendiri tapi orang tua dan juga negara yang tentunya sangat menghasilkan pundi-pundi uang. Bahkan pada tahun 2018, game masuk salah satu bidang yang dilombakan dalam Asian Games, sebuah ajang yang digelar beberapa tahun sekali oleh negara-negara Asia. Game tersebut adalah PES dan lainnya yang dikategorikan dalam e-sport. Tidak cuma lewat event, jika memang ingin berpenghasilan dari bermain game bisa juga dilakukan via streaming di YouTube.
- Sosial media jadi tempat bisnis Sosial media memang tempat berkumpulnya orang-orang zaman sekarang. Jika diambil sisi positifnya, anak zaman sekarang banyak yang bisa berbisnis. Bukan hanya orang dewasa yang bisa berbisnis di media sosial, anak-anak pun jika diberi pengarahan bisa meraih pendapatan yang tidak sedikit. Di antaranya seperti berjualan online, mengikuti lomba fotografi, jasa pasang iklan jika sudah terkenal, dan masih banyak lagi.
- Berprestasi menjadi penulis Menjadi penulis tentu menjadi hal yang sangat bermanfaat dan juga membanggakan. Jika dibina dengan benar, bukan tidak mungkin anak zaman sekarang bisa meraih berbagai prestasi dan penghargaan. Zaman sekarang banyak sekali yang mengapresiasi penulis melalui berbagai hal. Contohnya beberapa platform media yang memberikan apresiasi dengan memberi insentif kepada penulis yang karyanya menarik. {Sumber:https://m.brilio.net/creator/3-sisi-positif-anak-zaman-now-yang-patut-didukung-dan-diarahkan-e20831.html}
Ada Banyak anak- anak zaman Now yang berprestasi, Berikut beberapa contoh anak-anak tersebut
1. Joey Alexander
Joey Alexander lahir di Denpasar, 25 Juni 2003. Di umur 14 tahun ini, ia sudah tercatat sebagai salah satu Pianis Jazz Internasional. Ia sudah belajar main piano secara autodidak sejak baru menginjak usia 7 tahun. Lagu Giant Steps di album perdananya berjudul My Favorite Thing berhasil membawanya jadi nominator termuda Grammy Award tahun 2016 kategori Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Intrumental Album.
2.Perdana Putra Minang
perdana telah menjuarai berbagai kejuaraan balap kelas Internasional. Bersama Red White Racing Team menjadi juara II pada ajang Copa Tofeo Griffone, Sano Internasional Karting Circuit, Napoli Italia tahun 2012. Juara I kelas junior pada Asia Max Callenge (AMC), di Sirkuit Sepang, Malaysia tahun 2014.Ia sudah terjun ke dunia balap sejak berusia 7 tahun. Bakat tersebut ia dapatkan dari ayahnya yang merupakan seorang pengusaha dan pegiat olahraga otomotif.
3. The Resonanz Children Choir
Mereka adalah paduan suara yang membawa harum nama Indonesia di kancah Internasional. Mereka berhasil menobatkan kelompoknya sebagai juara umum kompetisi paduan suara Internasional, yaitu Claudio Monteverdi International Choral Festival and Kompetition di Venesia, Italia pada bulan Juli 2016.Dalam debutnya, mereka membawakan lagu daerah Papua berjudul Ramko Rambe Yamko. Mereka juga menjadi juara 1 ketegori Children and Youth Choir. Rata-rata usia anak-anak ini adalah 9-17 tahun.
4.Aditya Bagus Arfan
Anak lelaki kelahiran Bekasi tahun 2006 ini tercatat sebagai atlet termuda yang mewakili Indonesia di Olimpiade Children of Asia 2016 di Russia.Adit ini adalah salah satu pecatur muda Indonesia peraih gelar Asian Master. Ia meraih medali emas pada kejuaraan catur Asia kategori U-10 yang diadakan Dusit Thani Pattaya, Thailand pada juni 2016.
5. Yuma Soerianto
Yuma Soerianto ini usianya baru 10 tahun, ia merupakan programmer termuda di konferensi World Wide Developers Conference (WWDC) tahun 2017 yang juga berhasil mencuri perhatian CEO Apple Tim Cook karena aplikasi ciptaannya.
Aplikasi tersebut membantu orangtuanya dalam menentukan harga sebuah barang yang memudahkan orang dalam membeli souvenir.
Yuma saat ini sekolah di Middle Park Primary School, Melbourne. Ia sudah berhasil menciptakan lima aplikasi yaitu Lets Stack!, Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck, dan Pocket Poke.{Sumber:https://m.kumparan.com/kawula-muda/5-kids-zaman-now-berprestasi/full}
.
Hal-hal Negatif
- Berkelahi dengan temanMembolos sekolah
- Melihat atau menonton video dewasa
- Pemakaian obat-obatan terlarang
- Tawuran
- Penipuan
- Pencurian
- Balapan liar yang dilakukan perkelompok. {Sumber:https://salamadian.com/pengertian-kenakalan-remaja/#Contoh_Kenakalan_Remaja}
Cara asuh
Zaman sekarang dikenal satu istilah pengasuhan bernama drone parenting. Orangtua hanya memantau anak mereka dari jauh.
“Sekarang drone parenting. Hanya mantau, anaknya dilepas saja. Dulu helicopter parenting. Anak dipantau dari dekat. Kalau ada apa-apa segera diturunkan tangga penyelamat,” ujar psikolog dari TigaGenerasi, Vera Itabiliana Hadiwidjojo di Jakarta, Rabu.
Apa dampak positif pola asuh ini?
“Positifnya, anak-anak dari millenial moms lebih ekspresif mengutarakan perasaannya. Anak berani mengutarakan pendapatnya,” kata Vera.
Selain itu, mereka cenderung melek teknologi karena terlahir di tengah teknologi yang sudah berkembang.
“Anak-anak sekarang sangat tecnhology minded karena lahir sudah bertemu teknologi berkembang,” tutur dia.
Lalu dampak negatifnya?
“Negatifnya, anak dibiarkan sehingga seringkali anak kesulitan adaptasi dengan aturan karena terbiasa bebas. Mereka sulit masuk dengan lingkungan yang terstruktur,” papar Vera.
Selain itu, mereka juga cenderung telat berbicara saat usia balita.
“Karena terekspos gadget berlebihan, teknologi melekat seolah mendewakan, mengenal warna lebih cepat, dan lainnya sehingga lupa ada media lain yang manfaatnya lebih banyak. Belajar puzzle bisa dengan puzzle beneran. Anak perlu dibatasi, stimulasi variatif harus masuk,” kata Vera.
Vera menambahkan, orangtua tetap harus menjaga keseimbangan dalam memberikan aturan sekaligus stimulasi pada anak mereka. { Sumber: https://m.antaranews.com/berita/700505/positif-dan-negatif-dari-pola-asuh-zaman-now}
Sekian terima kasih.




